
Pada hari Jumat (9/9/2022) para dosen Program Studi Penyiaran Islam (KPI) Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Blitar mengadakan rapat koordinasi yang diselenggarakan di Lesehan d’Dados Kota Blitar. Rapat koordinasi tersebut membicarakan tentang berbagai permasalahan yang berkembang dalam internal program studi. Acara tersebut juga dihadiri Muhammad Fatih, M.Pd., selaku Wakil Rektor I Bidang Akademik, Ardhi Sanwidhi, M.Pd., selaku Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Yaoma Tertibi, M.H., selaku Wakil Rektor II Bidang Sumber Daya Manusia dan Perencanaan Keuangan, dan Dr. Arif Muzayin Shofwan, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Agama Islam.
Acara rapat koordinasi dibuka oleh Muh. Mirwan Hariri, M.I.Kom., selaku Ketua Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) UNU Blitar. Hariri menyatakan bahwa dalam rapat terbut banyak hal yang harus dibicarakan, mengingat program studi yang dipimpinnya kebanjiran mahasiswa. Banyak para kiai dan ustadz yang menjadi penyuluh agama sekabupaten Blitar Raya berbondong-bondong kuliah di Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) UNU Blitar.
Fatih menyatakan bahwa beberapa hal yang dirapatkan pada hari tersebut, di antaranya tentang strategi untuk memajukan Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam UNU Blitar. Selain itu, rapat tersebut membicarakan tentang terobosan-terobosan terbaru untuk menjadikan mahasiswa sebagai insan yang beriman dan bertakwa, selalu siap dengan tantangan jaman. Tak jauh dari hal tersebut, Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam UNU Blitar nantinya harus mampu mencetak mahasiswa yang memiliki pengetahuan luas dan tidak gagap teknologi.
“Saya selaku Wakil Rektor II Bidang Sumber Daya Manusia dan Perencanaan Keuangan selalu siap menganggarkan dana yang dibutuhkan Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. Kami berharap, ke depan program studi ini menjadi corong bagi semua program studi yang ada di Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Blitar. Kami rasa sangat tepat bila program studi ini mampu mengkomunikasikan dengan program-program studi yang lain”, ujar Tertibi.
Sementara itu, Arif selaku Dekan Fakultas Agama Islam menyatakan bahwa sebagai program studi yang strategis untuk mengkomunikasikan dengan program-program studi yang lain, maka diharapkan bahwa program studi ini ke depan dapat dijadikan sebagai media integrasi keilmuan Aswaja dan Ke-NU-an di UNU Blitar. Sebab, beberapa waktu yang lalu telah dirancang integrasi keilmuan Aswaja dan Ke-NU-an di UNU Blitar. Sangat menarik bila Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam dapat dijadikan sebagai media untuk mengkomunikasan hal tersebut.
“Alhamdulillah, pada tahun ini Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) UNU Blitar dibanjiri mahasiswa. Hal ini merupakan pertanda bahwa program studi ini sangat diminati oleh masyarakat. Terdapat ratusan penyuluh agama sekabupaten Blitar Raya berbondong-bondong untuk berkuliah di UNU Blitar. Ini merupakan sesuatu hal yang patut disyukuri, apalagi mereka semua sudah tidak diragukan lagi kemampuan dakwah penyiaran Islam-nya. Mudah-mudahan ke depan program studi ini menjadi pilihan bagi masyarakat”, ungkap Sanwidhi mengakhiri. []
Leave a Reply